Jumat, 07 Februari 2014

TOKOH-TOKOH DALAM PSIKOLOGI SOSIAL



TOKOH-TOKOH DALAM PSIKOLOGI SOSIAL
A.    GABRIEL TARDE (1842-1904)
Ia adalah seorang sosiolog dan kriminolog Prancis yang dianggap pula sebagai Bapak Psikologi Sosilogi (Social interaction). Tarde berpendapat bahwa semua hubungan sosial selalu berkisar pada proses imitasi: bahkan semua pergaulan antara manusia itu hanyalah semata-mata berdasarkan atas proses imitasi itu.
Imitasi itu dalam masyarakat melalui suatu proses perkembangan, adapun prosesnya:
a.       Timbulnya gagasan-gagasan, penemuan-penemuan baru yang biasanya dirumuskan oleh individu yang berbakat tinggi.
b.      Gagasan – gagasan atau penemuan baru kemudian diimitasi dan disebarluaskan oleh orang banyak di dalam masyarakat.
Demikianlah pendapat Tarde yang berpangkal kepada proses imitasi sebagai dasar daripada interaksi sosial antar manusia.
Pernyatan tersebut ternyata mendapat banyak kritikan seperti yang dikemukakan Chrous, yang antara lain mengatakan bahwa teori Trade tersebut adalah berat sebelah.
Tetapi walaupun pendapat Trade ini tidak diterima secara mutlak, namun olehnya telah dikemukakan suatu faktor penting, yang ternyata memegang peranan dalam pergaulan sosial antara manusia.

B.     Gustave Le Bon (1841-1932)
adalah seorang ilmuwan sosial dan filsuf Perancis. Meskipun ia pada awalnya dilatih sebagai seorang dokter, kontribusi utama Le Bon adalah dalam sosiologi, di mana dia mengembangkan teori utama pada perilaku kerumunan.
Ia terkenal karena sumbangannya dlam lapangan “psikologi massa”. Yang dimaksud dengan massa ialah kumpulan orang untuk sementara waktu karena minat atau kepentingan bersama. Contoh : para penonton sepak bola yang berkumpul dilapangan untuk menyaksikan pertandingan sepak bola.
Le Bon mengatakan bahwa massa itu mempunyai  suatu jiwa tersendiri yang berlainan sifatnya dengan sifat-sifat jiwa individu.
Adapun sifat massa itu lebih implusif lebih mudah tersinggung, ingin bertindak dengan segera dan nyata, lebih mudah terbawa-bawa oleh sentimen lebih mudah mengimitasi.
Menurut Le Bon manusia terdapat dua macam jiwa, yaitu jiwa individu dan jiwa massa yang masing-masing berlainan sifatnya. Jiwa massa lebih bersifat primitif(buas tidak rasionil, penuh sentimen) daripada sifat-sifat jiwa individu.
Pendapat Le Bon tersebut ternyata mendapat banyak kritik terutama pandangannya terhadap massa. Jiwa massa dianggap banyak mengandung sifat-sifat negatif pada hal sebenarnya anggapan itu tidak selalu benar seluruhnya, sebab massa dapat membangun secara konstruktif serta dapat mendorong untuk melakukan perbuatan- perbuatan yang positif.
Gustave Le Bon mengambil bagian aktif dalam kehidupan intelektual waktu dan dipelihara kontak untuk tokoh seperti filsuf Paul Valéry dan Henri Bergson. Ia menerbitkan berbagai karya mengenai hal lainnya, seperti kebersihan, psysiology, politik, dan sosiologi.
Gustave Le Bon meninggal pada tanggal 15 Desember 1931, di Paris.
C.     Sigmund Freud (1856-1939)
Sigmund Freud dilahirkan pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg (Austria), pada masa bangkitnya Hitler, dan wafat di London pada tanggal 23 September 1939. Ia adalah seorang Jerman keturunan Yahudi. Pada usia 4 tahun ia dan keluarga pindah ke Viena, dimana ia menghabiskan sebagian besar masa hidupnya. Meskipun keluarganya adalah Yahudi namun Freud menganggap bahwa dirinya adalah atheist.
Pendapat Freud seirama dengan Le Bon  bahwa jiwa massa itu mempunyai sifat-sifat khusus yang berlainan dengan sifat-sifat jiwa individu.
Pendapat yang berlainan dengan Le Bon yakni jiwa massa itu sebenarnya sudah terdapat dan tercakup oleh jiwa individu. Sudah barang tentu pendapat Freud juga mengandung kelemahan-kelemahan. Salah satunya yakni tinjauan Freud mengenai massa jiwa hanya dari segi yang negatif, segi yang tidak baik.padahal pada jiwa massa juga mengandung sifat-sifat yang positif, sifat-sifat yang baik antara lain sifat rela berkorban, suka membantu dan sebagainy.

D.    Emile Durkheim  ( 1858-1917)
Emile Durkheim dilahirkan di Épinal, Lorraine, pada 15 April 1858. Setelah tradisi keluarga yang panjang, ia mulai sebagai seorang pemuda untuk mempersiapkan diri untuk kaum pendeta Yahudi .
Ia berpendapat bahwa :
a.       Gejala-gejala sosial yang terdapat dalam masyarakat itu tidak dapat dibahas oleh psikologi, melaikan oleh sosiologi.
b.      Masyarakat itu terdiri oleh kelompok-kelompok manusia yang hidup secara kolektif.
c.       Manusia mempunyai 2 macam jiwa seperti yang dikemukakan Le Bon.
Sudah tentu pendapat ini mendapat beberapa kritik antara lain:
a.       Berat sebelah artinya terlalu menitik beratkan pada peranan jiwa kolektif
b.      Fantastis yakni pendapat mengenai jiwa kolektif hanya pada suatu lamunan.
Durkheim meninggal di Paris pada 15 November 1917.

E.     William James and Charles H. Cooley

William James lahir New York City 11 Januari 1842 sebagai yang tertua dalam keluarga dari 4 putra dan 1 putri, James 'agama ortodoks dan agresif tamak (Irlandia imigran) Kakek telah menjadi warga terkemuka dari negara bagian New York dan jutawan beberapa kali atas. James ayah Henry tidak mewarisi gereja akan Calvinisme atau kepentingan di bidang keuangan banyak kekecewaan ayahnya. Henry adalah orang yang sangat introspektif dan keagamaan yang, setelah beberapa salah karir-mulai, menetap ke dalam kehidupan seorang akademis profesional.

Charles Horton Cooley lahir di Ann Arbor, Michigan pada tahun 1864 sebagai anak keempat dari enam anak. Pada saat kelahirannya, ayahnya Thomas Cooley adalah Hakim Agung di Michigan dan profesor hukum. Thomas Cooley adalah seorang yang sukses, kemudian terkenal secara nasional untuk risalah beberapa hukum dan sebagai ketua pertama dari Interstate Commerce Komisi.
Mereka berpendapat bahwa perkembangan individu itu berhubungan erat dengan perkembangan masyarakat sekitarnya. Bahkan Cooley menambahkan selfconsept seseorang individu merupakan refleksi pada konsep-konsep orang lain.
F.      Kurt Lewin (1890-1947)
Kurt Lewin (1890-1947) kelahiran Prussia Timur (sekarang Polandia) adalah seorang psikologis eksperimental yang terkenal di University of Berlin yang melarikan diri sebagai pengungsi dari regim Hitler. Ia kemudian menjadi seorang psikologis sosial di Amerika dan mempelopori eksperimen klasik dalam komunikasi kelompok. Pada awalnya Lewin adalah seorang psikologi individualistik kemudian berubah menjadi psikologi sosial pada komunikasi kelompok kecil. Dan Lewin tercatat sebagai pendiri riset dan pelatihan di dinamika kelompok dan untuk menciptakan gaya manajemen partisipatif dalam organisasi.
Selama 1920-an, Lewin mulai memformalkan bidang. Hasil teorinya yang juga disebut ‘group dynamics and topological psychology’ dari Lewin).
Kesimpulan Lewin tersebut adalah merupakan kesimpulan eksperimental, sebab ditarik dari eksperimental yang dilakukan bersama sama dengan Lippit dan White . hasil eksperimen tersebut adalah bahwa cara-cara kepemimpinan yang berlainan akan berpengaruh pada berlainan pula terhadap suasana kerja dan cara-cara bertingkah laku dalam kelompoknya masing-masing.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar